Sinergi dalam Organisasi Multi-Generasi

SINERGI ANTAR-GENERASI DALAM ORGANISASI

Saat kami melakukan konsultansi atau pelatihan dengan beberapa organisasi beberapa tahun ini, kami mendengar beberapa keluhan dari generasi baby boomers dan generasi X. Komentar yang muncul, “Anak milenial sekarang, maunya instan dan enak, kurang berusaha, maunya kerja dari rumah, gadget non-stop, mau cepat naik karir dan gaji, padahal belum teruji dan rasanya tidak tahan banting.” Di lain pihak, kami juga mendengar komentar dari anak milenial, “Bos saya susah diajak kerja sama, apa-apa minta diprint- padahal bisa baca di email, harus menghadap di kantor pagi-pagi dan sore-sore, meeting harus ketemuan, padahal hari gini kita bisa pake con-call or web-con, hemat waktu dan kerja bisa lebih cepat. Bagaimana mau maju?”

Jika kondisi dan persepsi seperti ini terus dibiarkan, sulit bagi suatu organisasi dapat membangun SINERGI, antar generasi.

Sinergi berasal dari bahasa Yunani synergos yang berarti bekerja bersama-sama. Sinergi adalah proses atau interaksi harmonis yang dilakukan bersama-sama guna mencapai sebuah tujuan yang optimal.

Sebagai sebuah organisasi, sinergi hanya dapat terjadi apabila individu yang ada di dalamnya memiliki mindset dan visi yang sama. Saat mindset dan visi tadi diterjemahkan ke dalam aksi, niscaya tidak ada tujuan yang terlalu tinggi untuk dicapai selama setiap individu yang ada saling bersinergi.

Berbicara mengenai sinergi tentu tidak lepas dari pemain atau individu yang ada dalam sebuah organisasi yang membentuk sebuah tim. Tim adalah sekumpulan pemain atau individu yang bekerja bersama dan ingin mencapai tujuan yang sama. Namun bagaimana bila pemain di dalam tim memiliki latar belakang yang berbeda? Apa pengaruh yang ditimbulkan oleh perbedaan di dalam sebuah tim?

Bila berbicara mengenai perbedaan di dalam sebuah tim, kesenjangan generasi mendapat banyak perhatian khususnya dalam beberapa tahun terakhir. Isu ini menjadi pembicaraan yang marak dan menimbulkan pertanyaan yang harus dijawab.  

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin membangun sebuah sinergi dalam organisasi dengan pemain yang multi generasi:

  • Pertama, hal yang harus dilakukan adalah membangun tim itu sendiri. Tim yang baik bukanlah tim yang dibangun oleh sebagian anggota saja melainkan seluruh anggota diharapkan terlibat. Untuk membangun sebuah sinergi yang baik, kita harus memiliki mindset dan visi yang sama. Setiap individu dalam sebuah tim harus mendapatkan perhatian yang sama dan didengarkan. Oleh sebab itu, saat hendak membangun sinergi yang baik, hal yang pertama kali dilakukan adalah membangun tim itu sendiri dengan cara melibatkan secara aktif seluruh pemain yang ada dalam tim.
  • Kedua, pahami stereotype yang ada dalam setiap generasi. “Ah, Bapak gaptek nih!”, “Saya lihat kamu seenaknya datang ke kantor semau kamu.” Stereotype seperti ini akan banyak sekali muncul saat sedang ingin membangun sebuah sinergi dalam tim yang memiliki kesenjangan generasi. Langkah yang sebaiknya diambil adalah pahami, latihan, dan jalin komunikasi yang baik agar kekhasan yang dimiliki oleh setiap generasi tadi justru menjadi poin plus dan bukan penghalang. Bukankah sebuah tim memang harus saling melengkapi?
  • Ketiga, latihan untuk memaksimalkan dan menghargai setiap perbedaan. Sinergi adalah sebuah proses dan setiap proses tentunya tidaklah instant. Terus berlatih, hargai perbedaan yang ada. Komunikasi yang baik. Ulangi.
  • Terakhir, peran pemimpin dalam menciptakan lingkungan kerja yang ‘ramah pada setiap generasi’ juga signifikan. Pemimpin dalam organisasi akan menjadi seorang role model dan diikuti oleh para pemain. Oleh sebab itu, pemimpin harus memainkan peran yang baik dalam menciptakan lingkungan dimana perbedaan tadi dihargai, dan setiap pemain dapat berkontribusi dalam setiap visi dan misi perusahaan untuk membangun perusahaan yang lebih baik, yang lebih bersinergi.

Demikianlah pembahasan kita mengenai membangun sinergi dalam perbedaan generasi yang ada dalam sebuah organisasi.

Kami mendorong setiap organisasi dan pemain yang ada di dalamnya untuk selalu aktif membangun sinergi dalam perbedaan generasi yang ada dalam sebuah organisasi. Karena Pasukan yang bersinergi jelas lebih kuat dibandingkan satu orang Ksatria. 

Sukses selalu buat Anda dan tim!

4 April 2019

Antonius Baringan – Product Development Team

“What are the next steps?”

Link to our Services

Link to our Public Seminars

or Contact us:

Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id


Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id

©2023 PT Sarel Sentra Inspira. All Rights Reserved