Sebuah organisasi melakukan kegiatan operasional yang penuh dinamika untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensinya. Perubahan dan penyesuaian akan terus terjadi untuk menjawab tantangan yang dihadapi.

Demikian pula pada bidang pengembangan sumber daya manusia (HRD/HCD – Human Resources Development/ Human Capital Development), di mana akan terjadi pertukaran (turn-over) karyawan, akan ada karyawan yang meninggalkan organisasi dan karyawan yang baru bergabung ke dalam organisasi.

Selain proses rekrutmen dan proses seleksi karyawan, terdapat satu lagi proses yang masih menjadi bagian dari proses seleksi karyawan yang tidak boleh diabaikan dalam organisasi, yaitu Onboarding Program.

Onboarding Program secara sederhana dapat diartikan sebagai proses penyesuaian karyawan baru dengan lingkungan kerja yang baru. Sebagai karyawan yang baru bergabung, tentunya membutuhkan penyesuaian terkait hal-hal yang bersifat teknis dan non-teknis.

“Pada awalnya saya sangat bersemangat bekerja di sini, namun setelah melewati satu bulan bekerja, saya merasa tidak diterima dengan baik di sini. Semua tampaknya tidak peduli dan sibuk dengan urusannya masing-masing…”

Pernahkan Anda memiliki pengalaman seperti kalimat di atas, ketika ada karyawan yang baru bergabung dengan semangat yang tinggi, namun dalam beberapa waktu kemudian antusiasme mulai menurun secara drastis. Salah satu faktor penyebabnya kemungkinan karena Onboarding Program yang tidak direncanakan dengan baik, sehingga karyawan tersebut pada akhirnya tidak merasa betah untuk bekerja.