DUA SISI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah seni untuk mengatur dan menggerakkan sumber daya serta orang-orang menuju sasaran yang telah ditentukan. Seorang pemimpin dituntut untuk mengoptimalkan sumber daya dan orang-orang yang dipimpinnya untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi guna mencapai tujuan organisasi.

Beberapa pernyataan yang sering diungkapkan oleh pemimpin yang menggambarkan tantangan yang dihadapinya di dalam organisasi, antara lain:

  • “Mengapa karyawan saya susah sekali untuk diarahkan?”
  • “Mengapa karyawan saya tidak mencapai kinerja diharapkan?”
  • “Mengapa kinerja tim saya tidak pernah mencapai target yang telah ditetapkan?”
  • “Mengapa masalah yang sama ini muncul kembali?”

Salah satu kemungkinan penyebab dari hal-hal tersebut di atas adalah adanya ketidakseimbangan antara dua sisi kepemimpinan.

Terdapat dua sisi kepemimpinan yang perlu diperhatikan dan juga menjadi tugas dan tanggung jawab utama dari seorang pemimpin, yaitu:

Sisi Kepemimpinan yang pertama adalah MENGELOLA (MANAGE).

Pemimpin “mengelola” sumber daya, yaitu mengatur sumber daya yang terdiri dari aset, peralatan/perlengkapan kerja, mesin-mesin, teknologi, sistem dan prosedur, orang-orang, dan lain sebagainya.
Contoh dari kegiatan “mengelola” adalah menetapkan KPI bagi karyawan, membuat SOP, merumuskan Peraturan Perusahaan, membuat ketentuan-ketentuan, menjalankan siklus PDCA, dan lain sebagainya.

Sasaran dari “mengelola” adalah tercapainya keteraturan dan kejelasan dalam proses kerja dan kegiatan operasional organisasi.

Sisi Kepemimpinan yang kedua adalah MEMIMPIN (LEAD).

Pemimpin “memimpin” orang-orang yang dipimpinnya, yaitu menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya dengan inspirasi dan perubahan-perubahan yang bermakna.

Contoh dari kegiatan “memimpin” adalah melakukan proses bimbingan atau biasa disebut dengan Coaching dan berdiskusi untuk pengembangan kompetensi dari karyawan, melakukan Counseling dan berdiskusi untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh karyawan, melakukan inisiasi perubahan-perubahan yang membangkitkan inspirasi bagi orang-orang di dalam organisasi dan lain sebagainya.

Kecenderungan untuk berfokus pada salah satu sisi kepemimpinan akan memunculkan beberapa masalah di kemudian hari.

Sebagai contoh, pemimpin yang terlalu berfokus pada “mengelola” akan membuat karyawan merasa kurang diperhatikan dan tertekan secara “manusia”, karena pemimpin hanya menekankan pada unsur “pekerjaan” saja dan kurang peduli terkait unsur “hubungan”.

Sedangkan pemimpin yang terlalu berfokus pada “memimpin”, akan membuat karyawan merasa nyaman dan diayomi, namun kemungkinan kinerja menjadi tidak optimal, karena batasan-batasan terkait kinerja dan ketentuan-ketentuan kurang ditekankan dan menjadi tidak jelas, sehingga karyawan cenderung untuk tidak memperhatikan unsur “kinerja”.

Dengan menyeimbangan kedua sisi kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, diharapkan pemimpin dapat menjalankan fungsi kepemimpinannya dan mencapai tujuan organisasi, serta mengoptimalkan potensi dari orang-orang yang dipimpinnya.

Sukses selalu buat Anda dan tim!

10 September 2021
Cakrajono Lawoto - Director of Learning & Development 

“What are the next steps?”

Link to our Services

Link to our Public Seminars

or Contact us:

Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id


Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id

©2023 PT Sarel Sentra Inspira. All Rights Reserved