Lean & Agile Organization

LEAN & AGILE ORGANIZATION

Saat ini di organisasi manapun, walaupun sebelumnya organisasi tersebut merupakan organisasi monopoli atau bahkan organisasi yang sedang memimpin pasar, mereka tidak lagi dapat duduk manis dan berleha-leha untuk terus menjaga keberlangsungan organisasinya. Seperti kita ketahui, perubahan dan perkembangan dunia terutama teknologi, cara hidup, gaya hidup, maupun cara berpikir terus berkembang secepat waktu berlalu melalui kehidupan kita sebagai manusia.

Kemampuan dan respons organisasi dalam menghadapi perubahan dan perkembangan tersebut perlu terus dimiliki dan dikembangkan dengan tujuan agar selalu mampu memenangi persaingan, serta terus bertumbuh dari masa ke masa. Oleh sebab itu budaya organisasi yang merupakan salah satu fondasi dasar perlu dibangun agar mampu menjawab setiap tantangan, perubahan, dan perkembangan dunia secara kontinyu dan tersistematis. Dalam konteks Transformasi Digital, organisasi perlu menyikapi setiap perubahan dan perkembangan secara fleksibel, baik terhadap pasar maupun teknologi yang terus berkembang secara cepat, bahkan sangat mungkin terjadi dalam waktu semalam.

Perubahan yang secara nyata terasa pada setiap organisasi adalah semakin cepatnya laju perubahan teknologi dan harapan pelanggan yang terus berkembang. Hal tersebut memberikan tekanan yang juga terus meningkat pada organisasi yang ingin berada di garis depan industri mereka. Oleh sebab itu organisasi harus terus memantau, beradaptasi, dan berkembang untuk mendapatkan keunggulan dibandingkan pesaing, serta mempertahankan hubungan yang stabil dan bertumbuh dengan setiap pelanggan.

Setiap organisasi tentu berharap dapat terus bertahan bahkan harus berkembang. Perkembangan setiap industri yang berlangsung sangat cepat dengan bertumbuhnya perusahan-perusahaan baru (Start Up) sudah tentu akan memberikan warna dan tantangan tersendiri, sehingga kita pun harus mampu mengadopsi metodologi yang dapat menjawab tantangan-tantangan tersebut.

Karena itulah Lean & Agile diperlukan untuk membantu memperbaiki proses bisnis, meningkatkan kualitas, serta membentuk lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan, dan yang tidak kalah penting adalah budaya adaptif. Tetapi, sering kali pada saat sebuah organisasi ingin mengimplementasikan atau bahkan mengembangkan Lean & Agile di dalam organisasinya, mereka bingung. Hal tersebut terjadi karena kehebatan konsep, metodologi dan budaya Lean & Agile yang bisa diimplementasikan dalam berbagai tim, perusahaan dan industri, serta dapat mengakibatkan banyak penafsiran dalam memahami perbedaan dari kedua metodologi dan budaya ini. Hal ini terjadi karena masing-masing industri memiliki lingkungan dan kebutuhan yang unik, sehingga penerapan Lean & Agile sangat memerlukan pemahaman yang benar dan tepat terhadap kebutuhan organisasi secara holistik.

Pada dasarnya Lean & Agile adalah sebuah filosofi, cara berfikir, cara bertindak, sikap, mentalitas untuk mencapai tujuan bisnis dan berorientasi kepada pelanggan, menghasilkan produk yang kompetitif dengan kualitas terbaik.

Lean & Agile membantu organisasi mengubah peta persaingan dalam industri yang dimasukinya, karena organisasi yang menerapkan Lean & Agile akan memiliki kemampuan bukan hanya berdapatasi dengan cepat dan menjadikan dia kuat dan lincah, tetapi juga tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan justru datang dari organisasi-organisasi yang menerapkan Lean & Agile ini. Mereka bukan lagi follower perubahan, tetapi creator perubahan.

Untuk menjawab apa itu Lean & Agile, analoginya adalah jika kita hendak bepergian untuk melakukan rapat di suatu tempat dengan rencana menginap dua hari satu malam, “Apa yang harus kita siapkan?” Misalnya kita cukup membawa satu baju ganti, satu baju tidur, dan sepatu yang digunakan untuk rapat. Berhubung menginap di penginapan, kita tidak perlu membawa peralatan lainnya seperti handuk, alat mandi, dan juga sandal karena sudah tersedia. Itu yang disebut dengan Lean. Lean adalah kemampuan membangun proses yang sederhana, efektif, dan efisien dalam mencapai tujuan.


Lean adalah kemampuan membangun proses yang sederhana, efektif, dan efisien dalam mencapai tujuan. 


Lalu, “Apa itu Agile?” Dengan analogi yang sama, tiba-tiba terjadi perubahan yang diumumkan pada siang hari kedua, Pimpinan akan melakukan outbond pada hari ketiga untuk semua peserta rapat. Agile adalah sikap mental dan perilaku yang mampu berdaptasi dengan cepat dan efektif dalam menanggapi perubahan. Panik dan ceroboh saat mengambil keputusan dalam menanggapi perubahan merupakan sikap kebalikan dari mentalitas Agile.


Agile adalah sikap mental dan perilaku yang mampu berdaptasi dengan cepat dan efektif dalam menanggapi perubahan.


Jadi, “bagaimana sebuah organisasi menerapkan Lean & Agile secara bersamaan?” Sederhananya, setiap peserta rapat tersebut harus dilatih menyusun proses persiapan rapat baik materi, maupun persiapan lainnya secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan, keperluan dan sumberdaya yang dimiliki. Di sisi lain, setiap peserta terus dilatih dan dikembangkan mental dan perilakunya agar selalu siap dengan perubahan serta menanggapinya dengan taktis dan sistematis. Begitu juga dengan organisasi. Setiap organisasi perlu mengembangkan potensi penerapan lean management dan budaya organisasi yang agile agar mampu menangani tantangan dan perubahan dengan efektif, sehingga organisasi mampu bertahan dan memenangkan persaingan di industri yang dimasukinya.

Sukses selalu buat Anda dan tim!

14 Februari 2023
Antonius Bambang Indra – Vice Head of Learning & Development @Sarel Sentra Inspira


Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id

©2023 PT Sarel Sentra Inspira. All Rights Reserved